Thursday, January 26, 2012

Just some thought about family

Pernah ga, berpikir tentang orang tua kita? Terutama mereka yang orangtuanya masih lengkap (mama ada, papa ada)....
...
Coba diinget, apa sih yang biasanya kita lakuin untuk mereka?
..
Yep. Rata-rata ga ada yang ngelakuin apa-apa, kecuali kalo bikin bete, kasih masalah, sama jadwal apel (ke ruang guru) itu diitung "pemberian"

Ga usah jauh-jauh.. Paw pernah tau ada cerita seorang anak habis nraktir papanya, anak ini waktu tengkar sama adiknya dia bilang, "Ga usah macem-macem lah minta papi uang!! Kamu ga tahu apa, yang bayarin papamu makan tadi aku??!!" ---> itu papa elu bukann... *emosi*
Rasanya jadi ga habis pikir... Padahal papanya juga ga ngajarin jelek lho.. tapi kok bisa anaknya kaya gitu..

Mungkin kalian habis baca ini ketawa, ngetawain anak ini.. tapi coba ngaca.. di 1 sisi, apa ga kita seperti itu? Kalo dikasih orang tua, bawaannya "wajar lah gw dikasih.. gw anaknya.." Tapi ketika waktunya untuk balas jasa.. apa sih yang kita kasih?
SD/SMP/SMA/Kuliah : "gw belum kerja, belum punya duit sendiri.."
Kerja : "gw nabung buat hari depan nih.. cicilan mobil/rumah/anything.."
Nikah awal-awal : "cicilan rumah belum kebayar, masih masa penganten baru, masa udah direpotin ortu??"
Nikah agak lama : "Udah ada anak, mahal perawatannnn.. ortu kan harusnya ada tabungan hari depann.."
Udah tua : "Ortu udah ga ada..." atau kalo masih ada "gw aja uang ngarep anak, kok ngasih ortu.."

Ketawa kalo mau, tapi rata-rata orang akan melakukan hal seperti itu. Dan itu juga menunjukkan sesuatu... Kalo mau / ga mau, sebenernya SEMUA kesempatan itu bisa, dan juga... PERLU!!

Pada udah tau kan, mama Paw meninggal tahun 2007. Saat itu Paw masi SMA, masi imut-imut...kalo pembelaan Paw, paling gampang ya itu.. "Paw belum kerja, belum bisa bahagiain mami"
Tapi apa bener begitu?? Sebenernya ya ngga.
Kalau Paw emang mau, Paw seharusnya BISA.
BISA mendengarkan mama waktu mama butuh didengarkan
BISA membantu mama meringankan sakit dengan rajin menyiapkan obat (sering lupa)
BISA mendoakan mama setiap saat (sering lupa)
BISA membantu meringankan pikiran dengan menjadi anak baik
BISA menyenangkan mama dengan nurut
BISA dekat-dekat dengan mama apalagi mengetahui waktu itu mama sakit keras.

Kalau ditanya... Paw dulu sering jalan-jalan waktu mama sakit. Dan kalau diingat.. sekarang kenangan jalan-jalan itu sudah hilang, yang tersisa cuma penyesalan.. "Seandainya dulu bisa menghabiskan waktu lebih sama mama..."

TIDAK AKAN PERNAH ADA cinta seperti cinta ibu. Pada siapa coba kita bisa bener-bener memeluk seseorang dan tidak merasa aneh / mesum / harus jaga jarak? Paw perempuan, dipeluk papa memang biasa, tapi tidak akan pernah bisa sama dengan pelukan mama.. Mau perempuan, mau laki-laki, seorang ibu tidak akan pernah membedakan dalam hal pemberian pelukan. Afterall, bukankah dia yang mengandung kita selama 9bulan di dalam perutnya?

Di saat sedih, depresi, takut, bermasalah, berbeban... Terkadang obat yang kita butuhkan bukanlah minuman, pasangan, ataupun obat yang lain. Terkadang pelukan dan doa ibu sudah cukup. Hanya saja, banyak yang tidak pernah menyadari hal ini. Dan mungkin.. Paw juga tidak akan pernah menyadari ini jika Paw tidak kehilangan mama Paw...

Kisah Paw berakhir sedih, di saat-saat seperti ini, ketika Paw merindukan kasih seorang ibunda, tidak ada satupun orang, sedekat apapun dia, walaupun dia juga seorang ibu, yang bisa menggantikan mama Paw. Pelukan, nasihat, dan doa yang terucap pasti beda, karena tidak ada yang bisa lebih mengerti seorang anak daripada ibunya sendiri kecuali Tuhan, dan doa yang paling tulus adalah doa orangtua.

Tapi Paw ingin, pengalaman Paw bisa menjadi suatu pelajaran bagi kalian.. yang membaca blog ini.. Hargailah orang tua kalian selagi masih sempat, selagi masih bisa.. Tidak ada yang tahu apa yang dibawa oleh esok.. Kesempatan yang bisa diraih, raihlah dahulu. Dahulukan orangtua mu, bukan pacar atau sahabatmu. Karena orang datang dan pergi, berubah dan silih berganti, tetapi pada akhirnya yang akan melindungimu tetap adalah orangtua..

sekian.

Sunday, January 1, 2012

Perjalanan hidup sang kupu-kupu

Seekor ulat tak pernah mendamba..
Untuk menjadi kupu-kupu..
Ia tahu, untuk menjadi kupu-kupu berarti untuk tiada..
Seekor kupu, hanya cantik untuk sehari, lalu tiada..

Namun waktu memberitahu dirinya, saatnya untuk menjadi kepompong..
Ulat pun merasakan perubahan itu..
Siap tidak siap, perubahan terasa nyata
Tidak ada hal yang bisa dilakukan selain mempersiapkan diri..

Tiba saatnya ia menjadi kupu
"Tidak! disini sungguh nyaman!" teriak sang ulat
apalah daya, tubuhnya telah terbentuk
Saatnya untuk melebarkan sayapnya

Kini dia telah menjadi kupu
Dan dia melihat
segala perjuangannya selama ini, dan dirinya saat ini
Dan ia pun tersenyum..

Tidak ada dari kita yang tahu waktuNya
Tidak ada dari kita yang bisa merasa siap
Namun percaya kepada satu hal
Tuhan tidak pernah salah memilih waktu..