Jika besok.. Tuhan mengambil hidupku
Aku akan sangat berbahagia..
Karena sakit ini tidak tertahankan..
Dan aku tidak merasa ada yang kupertahankan..
Jika besok.. Aku meninggalkan dunia ini..
Aku berharap.. Engkau kan bahagia..
Karena aku merasa, engkau tidak mencintaiku..
Aku hanyalah boneka mu yang kau mainkan hingga bosan..
Apa guna kata-kata, tanpa perbuatan untuk membuktikan?
Apa guna janji, bila bohong yang terlihat?
Apa guna cinta ku, bila hanya untuk kau injak-injak?
Apakah selama ini, kau hanya membalas 3 tahun yang lalu?
Salahkah aku untuk berharap dicintai?
Salahkah aku untuk berharap kaulah yang terakhir?
Tapi mengapa kau tidak menghargai aku?
Tapi mengapa kau tidak bisa menyayangiku?
Seberapa sakit hati ini, apakah kau bisa merasakannya?
Tahukah kau betapa aku merasa tidak berharga?
Ataukah kau, hanya akan berkata 'terserah kamu lah' dan meninggalkanku begitu saja?
Tidakkah terbersit dalam hatimu, apa yang terjadi bila kau kehilangan aku?
Ataukah justru itu yang kau harapkan, karena kau sudah bosan terhadapku?
Aku dulu berpikir.. Aku mencari pria yang kucintai..
Namun ia menjadikanku budak.. Ia membuatku menderita..
Karena itu aku memilih.. Engkau yang mencintaiku..
Tapi ternyata aku tetap salah.. Pada akhirnya kau meninggalkanku..
Kini aku capek.. Kini aku sendiri.. Aku ingin menyendiri, aku ingin lenyap..
Dunia ini terasa seperti neraka, sakitnya tidak tertahankan dan tidak menghilang ditelan waktu
Semua bilang ini proses, semua bilang akan indah pada waktunya
Apakah waktu, yang melukaiku, akan membuatku indah?
Apakah aku, yang mencintaimu, hanya menjadi koleksimu?
Berhargakah aku bagimu, Tian?
Apa bukti kau mencintaiku? Mengapa kau selalu menelengkan kepalamu dariku, Tian?
No comments:
Post a Comment